Knowledge Base (KB) itu apa ?

Basis pengetahuan (Bahasa Inggris: knowledge base) adalah suatu jenis basis data yang dipergunakan untuk manajemen pengetahuan. Basis data ini menyediakan fasilitas untuk koleksi, organisasi, dan pengambilan pengetahuan terkomputerisasi. Hal terpenting dari suatu basis pengetahuan adalah kualitas informasi yang dikandungnya. Basis pengetahuan yang terbaik memiliki artikel-artikel yang ditulis dengan baik dan dijaga untuk selalu mutakhir, memiliki sistem pengambilan (mesin pencari) yang baik, serta format isi dan struktur klasifikasi yang dirancang dengan seksama.

Sumber  : Wikipedia Indonesia -Thanks untuk para kontributor.

Ini situs apa ?

Ini situs mengenai informasi dasar atau sering disebut dengan Knowledge Base (KB) yang dikelola oleh tim Beta286.

API itu apa?

Pada situs ini ada istilah API, yang dimaksud adalah Application Programming Interface, atau bahasa atau dalam bahasa indonesia disebut dengan ‘Antar Muka Pemrograman Aplikasi’. API adalah adalah sekumpulan perintah, fungsi, dan protokol yang dapat digunakan oleh programmer saat membangun perangkat lunak untuk sistem operasi tertentu. API memungkinkan programmer untuk menggunakan fungsi standar untuk berinteraksi dengan sistem operasi.

Sumber  : Wikipedia Indonesia -Thanks untuk para kontributor.

Bahasa yang lebih mudah dimengertinya apa ?

Hmmm…, penggunaan API itu seperti komunikasi atau interaksi aplikasi Twitter dan Facebook, nah! disitu perannya API.

Sejarah Kompas

Ide awal penerbitan harian ini datang dari Menteri/Panglima TNI AD Letjen Ahmad Yani, untuk mengadang dominasi pemberitaan pers komunis. Gagasan diutarakan kepada Menteri Perkebunan saat itu Drs Frans Seda, yang kemudian menggandeng Drs Jakob Oetama dan Mr Auwjong Peng Koen—dua tokoh yang memiliki pengalaman menerbitkan media cetak.

Untuk mewujudkan gagasan tersebut, dibentuklah Yayasan Bentara Rakyat pada 16 Januari 1965. Nama semula diusulkan Bentara Rakyat. Atas usul Presiden Sukarno, namanya diubah menjadi Kompas, yang berarti pemberi arah dan jalan dalam mengarungi lautan dan rimba. Kompas terbit pertama kali pada 28 Juni 1965 dengan tiras sebanyak 4.828 eksemplar.

Kompas sempat dua kali dilarang terbit. Pertama, pada 2 Oktober 1965 ketika Penguasa Pelaksana Perang Daerah Jakarta Raya mengeluarkan larangan terbit untuk semua surat kabar, termasuk Kompas, sebagai upaya agar pemberitaan tidak menambah rasa bingung masyarakat terkait peristiwa Gerakan 30 September yang tengah berkecamuk. Kompas terbit kembali pada 6 Oktober 1965.

Pada 21 Januari 1978, Kompas untuk kedua kalinya dilarang terbit bersama enam surat kabar lainnya. Pelarangan terkait pemberitaan seputar aksi mahasiswa menentang kepemimpinan Presiden Soeharto menjelang pelaksanaan Sidang Umum MPR 1978. Pelarangan bersifat sementara dan pada 5 Februari 1978, Kompas terbit kembali.

Pada edisi perdana, Kompas terbit empat halaman dengan 11 berita pada halaman pertama. Terdapat enam buah Iklan yang mengisi kurang dari separuh halaman. Pada masa-masa awal berdirinya, Kompas terbit sebagai surat kabar mingguan dengan delapan halaman, lalu terbit empat kali seminggu, dan dalam waktu dua tahun berkembang menjadi surat kabar harian nasional dengan tiras 30.650 eksemplar.

Sejak 1969, Kompas merajai penjualan surat kabar secara nasional. Pada 2004, tiras harian mencapai 530.000 eksemplar, sedangkan edisi Minggu mencapai 610.000 eksemplar. Kompas diperkirakan dibaca 2,25 juta orang di seluruh Indonesia. Dengan tiras sebesar itu, Kompas menjadi surat kabar terbesar di Indonesia. Untuk memastikan akuntabilitas jumlah tiras, sejak 1976, Kompas menggunakan jasa ABC (Audit Bureau of Circulations) untuk melakukan audit.

Saat ini, Kompas Cetak (bukan versi digital) memiliki tiras rata-rata 500.000 eksemplar per hari, dengan rata-rata jumlah pembaca mencapai 1.850.000 orang per hari yang terdistribusi ke seluruh wilayah Indonesia.